| Tohary Magazine official website | Members area : Register | Sign in
My Facebook ti-zine.blogspot.com

Archives

Welcome

Assalamu'alaikum, Salam hangat bagi kawan-kawan semua terima kasih udah mampir diblog saya!
Terim Kasih atas kunjungan Anda, maaf web ini sedang dalam perbaikan, salam, Tohary

Motivasi Karyawan

Jumat, 30 September 2011

Selama ini isu motivasi telah menjadi isu krusial bagi pihak manajemen ketika menghadapi kenyataan bahwa performance karyawan tidak sesuai dengan yang diharapkan di mana penyebabnya bukan karena faktor-faktor kemampuan dari si karyawan (misalnya, keahlian atau kecerdasan) ataupun faktor-faktor lain seperti sarana kerja dan kesempatan. Namun pertanyaan ‘Bagaimana cara memotivasi karyawan?’, pada kenyataannya masih menjadi salah satu pertanyaan terbesar di banyak benak pihak manajemen perusahaan. Akibatnya pihak manajemen harus terus-menerus menyimpan PR isu ini dan ketika berhadapan dengan masalah ini, manajemen mencoba-coba melakukan sesuatu yang hasilnya seringkali tidak memuaskan. Tidak jarang akhirnya manajemen ‘memaksa’ karyawan untuk perform dengan menggunakan basis ‘power’ yang dimilikinya.
Motivasi memang bukan sesuatu yang mudah untuk diambil manfaat praktisnya dan dipraktekkan dalam konteks organisasi karena menyangkut aspek kepribadian terdalam manusia yang terbangun dari latar belakang tumbuh kembang seseorang sepanjang hidup. Apalagi bila pihak manajemen tidak punya cukup pemahaman tentang ilmu perilaku, maka semakin sulit untuk menyelami apa yang dapat membuat seorang karyawan menunjukkan intensitas dan persistensi usaha yang tinggi dalam mencapai goals yang ditetapkan.
Pada awalnya, karyawan hanya dianggap sebagai orang yang memproduksi barang dan jasa. Hal ini mengubah cara berfikir tentang penelitian karyawan berdasarkan Hawthorne Studies, yang dilakukan oleh Elton Mayo dari 1924 ke 1932 (Dickson, 1973). Kajian ini menjelaskan bahwa karyawan tidak hanya termotivasi dengan uang dan prilaku karyawan terkait dengan cara mereka bersikap (Dickson, 1973). Studi tentang Hawthorne dimulai dengan pendekatan hubungan manusia dengan manajemen, dimana kebutuhan dan motivasi karyawan menjadi fokus utama seorang manager (Bedeian, 1993).
Banyak penulis kontemporer yang telah menetapkan konsep motivasi. Motivasi telah ditetapkan sebagai: proses psikologos yang memberikan arah dan tujuan perilaku (Kreitner, 1995); sebuah kecenderungan untuk bersikap untuk mencapai tujuan tertentu, kebutuhan yang tidak ditemui (Buford, Bedeian, & Lindner, 1995); pengendalian internal untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpuaskan (Higgins, 1994); dan keinginan akan penghargaan (Bedeian, 1993). Untuk masalah ini, motivasi secara operasional didefinisikan sebagai kekuatan batin yang mengendalikan individu untuk menyelesaikan masalah pribadi dan tujuan organisasi.
Mengapa kita harus memotivasi karyawan? Jawabannya adalah kelangsungan hidup (Smith, 1994). Motivasi karyawan diperlukan di sebuah tempat kerja. Memotivasi karyawan membantu organisasi bertahan. Memotivasi karyawan akan membuat perusahaan membuat sebuah hasil kerja yang lebih produktif. Untuk menjadi lebih efektif, manajer harus memahami apa yang akan membuat karyawan termotivasi dengan hal yang tentunya berhubungan dengan peran mereka lakukan. Dari semua fungsi manajer melakukan, memotivasi karyawan adalah yang paling kompleks. Ini karena ada fakta bahwa motif karyawan berbuhah konstan (Bowen & Radhakrishna, 1991). Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang pendapatannya meningkat, menjadikan uang bukan sebagai motivator (Kovach, 1987). Selain itu, karyawan mendapatkan lebih tua, bekerja menjadi lebih menarik untuk dijadikan motivator.

Hubungan Internal

Tentu saja, aspek yang amat penting bagi kesuksesan organisasi adalah karyawan. Sebelum ada hubungan dengan konsumen, pelanggan, lingkungan, investor dan pihak lain di luar organisasi, manajemen harus terlebih dahulu memerhatikan orang2 yang bekerja pada mereka – yakni para karyawan. karena itu, CEO di dalam organisasi sering memandang karyawan mereka sebagai “publik nomor satu” atau “aset organisasi paling penting,” dan mereka berusaha menciptakan “kultur organisasi” yang bisa menarik danmempertahankan karyawan atau pekerja yang produktif. Bagian dari praktik PR ini dinamakan hubungan internal.
Ahhli hubungan internal bekerja di bagian “komunikasi karyawan,” “hubungan karyawan,” atau “hubungan internal.” mereka ini merancang dan mengimplementasikan program komunikasi internal dengan tujuan agar karyawan tetap mendapat informasi baru dan tetap termotivasi, serta menciptakan kultur organisasi. Menurut Jon Iwata, wakil presiden komunikasi di IBM, “Ketika kami berbicara tentang komunikasi karyawan, kami benar-benar memikirkannya dalam term kultur korporat – bagaimana pekerjaan diselesaikan dalam perusahaan kami, bagaimana kami memandang sesuatu yang ada di sini.” dia menunjukan bahwa CEO selalu memainkan peran penting.”CEO harus membuat bisnisnya berjalan dan dilaksanakan, dan untuk itu dibutuhkan karyawan. Agar hasil tercapai, maka karyawan harus bersama anda.”
Menurut Alvie Smith, mantan direktur korporat di Generals Motor, ada dua faktor yang menjelaskan mengapa manajemen menghormati salah satu aspek dari fungsi PR ini :
1. Arti penting pemahaman, teamwork, dan komitmen karyawan dalam mencapai hasil standar. Aspek positif dari perilaku karyawan ini sangat dipengaruhi oleh komunikasi dua arah yang interaktif di seluruh organisasi.
2. Kebutuhan untuk membangun jaringan komunikasi – manajer, jaringan yang membuat setiap supervisor di setiap level bisa melakukan komunikasi secara efektif dengan karyawan. KEbutuhan ini bukan sekedar informasi yanng berkaitan dengan tugas dan harus mencakup publik dan isu bisnis yang memengaruhi kesseluruhan organisasi.
Newsletter telah lama mendominasi karyawan, namun teknologi mengubah metode penyampaian pesan dalam organisasi. Di IBM, misalnya, intranet telah menggantikan grapevine dan supervisor sebagai sumber informasi yang kredibel bagi karyawan.
Staff hubungan internal bekerja sama dengan depertemen SDM untuk mengkomunikasikan berbagai berita, pelatihan, dan topik penting lainnya kepada karyawan. Mereka bekerja sama dengan department legal dalam mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan selama negosiasi kontrak kerja dann pemutusan hubungan kerja. Dan staf hubungan internal juga bekerja sama dengan staf hubungan eksternal uuntuk mengkoordinasikan pesan-pesan sehingga perusahaan mengoordinasikan pesan2 sehingga perusahaan mengemukakan pernyataannya dalam “satu suata”.

Proses Public Relations

Proses Public Relations
Menurut Cutlip and Center, proses kerja PR meliputi :
  1. Fact Finding : Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap lembaga.
  2. Planning : Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik
  3. Communicating : Dalam tahap ini PRO harus mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
  4. Evaluating : Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut.

Manfaat Public Relations

Manfaat Public Relations
Dalam bukunya yang berjudul “Public Relations”, Frank Jeffkins menyebutkan manfaat khusus PR yang meliputi kegunaan PR dalam pengelolaan atau pelaksanaan, antara lain :
  1. Manajemen krisis
Tidak ada satu pun perusahaan yang bebas krisis. Minimal mempunyai resiko mengalami krisis. Maka tim PR yang ada di dalam struktur perusahaan bertugas untuk menyelesaikan krisis yang terjadi dengan serangkaian persiapan dan kesiapan tersendiri.
  1. Penerbitan Desk-top
PR bertanggung jawab atas jurnal internal komputer perusahaan. Oleh karena itu, biasanya perusahaan memiliki bagian internal relations untuk mengurusi hal tersebut.
  1. Identitas perusahaan
Identitas perusahaan merupakan sebuah wahana komunikasi bagi segenap karyawan perusahaan, para pemilik saham, para agen atau dealer, konsumen, lembaga-lembaga keuangan dan berbagai pihak lainnya yang punya kepentingan dan kaitan dengan organisasi. Tim PR adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara identitas sebuah perusahaan.
  1. Hubungan parlementer
PR wajib menjalin hubungan parlementer yang baik. Hubungan parlementer dalam konteks ini adalah hubungan-hubungan antara berbagai organisasi dengan pihak pemerintah, para anggota parlemen, serta para birokrat dari berbagai departemen dan instansi pemerintah. Legistator atau regulator adalah publik yang sangat penting dalam keberlangsungan usaha suatu perusahaan.
  1. PR financial
Sebagai sebuah perusahaan yang telah go public, maka perusahaan memerlukan tim PR yang melakukan kegiatan-kegiatan PR di seputar peristiwa keuangan atau bisnis dalam rangka mendukung rencana perusahaan kliennya untuk memasuki bursa saham atau dalam rangka mendukung peluncuran laporan keuangan tahunan.

Audit PR 1

Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama tidak menulis, saya memutuskan untuk menulis tentang dunia komunikasi kembali. Hi, teman-teman pelajar komunikasi (khusunya Public Relations), Kali ini saya ingin membahas tentang Audit Public Relations.
WHY ORGANIZATION NEED AUDIT PUBLIC RELATIONS?
Mari kita mulai dari asal katanya terlebih dahulu, dimana Audit adalah pemeriksaan dan pengujian laporan keuangan. Lalu mengapa, kalau ditujukan untuk masalah financial, kita sebagai orang PR juga butuh audit?
Menurut Webster’s New World Dictionary, audit itu meliputi 5 Aspek :
  1. Pengujian&Pemeriksaan atas rekenin Koran/laporan kengan untuk memastikan kebenarannya.
  2. Pemberesan atau penyesuaian rekening
  3. rekening yang diuji dan disesuaikan
  4. pernyataan akhir dari para auditor tentang suatu rekening
  5. setiap pengujian & evaluasi seksama atas sebuah persoalan
Nah, financial things berhubungan dari butir 1 sampai butir 4, sedangkan sebagai orang PR, mari kita lihat BUTIR KE 5.
Pengertian butir ke 5, mengandung makna semua aspek yang dianggap penting dalam suatu sistem kerja yang dapat di audit. ARTINYA, sistem komunikasi pun sebagai salah satu aspek dalam suatu sistem kerja, juga bisa di audit seperti halnya sistem pemasaran, sistem organisasi, dan lainnya.
BACK TO DEFINITION OF PUBLIC RELATIONS.
Suatu proses audit, memiliki hubungan yang erat dengan komunikasi khusunya PR. Kalau kita lihat dari salah satu definisi yang diutarakan oleh bapak J.C Seidel, yaitu ”PUBLIC RELATIONS ADALAH USAHA MANAJEMEN UNTUK MEMPEROLEH PENGERTIAN DAN GOODWILL DARI PARA PELANGGAN, PEGAWAI, DAN PUBLIK PADA UMUMNYA. KEDALAM DENGAN MENGADAKAN ANALISIS DAN PERBAIKAN-PERBAIKAN TERHADAP DIRI SENDIRI, DAN KELUAR MENGADAKAN PERNYATAAN-PERNYATAAN”
Mengapa mengambil definisi dari J.C Seidel?
Dalam Audit PR, kita melakukan suatu riset komperhensif mengenai suatu perusahaan. Tidak selalu ada masalah dalam perusahaan tersebut, namun pasti ada saja yang sesuatu yang harus diseldiki, baik itu CEO, Karyawan, event, customer, dan lain lain.

Hey, we look like Communication Intellegent Agency, huh?
Kembali lagi pada pengertian J.C Seidel, dimana kita sebagai PR, tentu saja tujuan utamannya adalah menciptakan GOODWILL dan pengertian public (baik internal mau pun eksternal). -> DENGAN MENGADAKAN ANALISIS. Nah, analisis disini yang mau saya BOLD. Karena, AUDIT PR memang membutuhkan analisis terhadap diri sendiri (COMPANY), dan mengemukakan pernyataan-pernyataan pada public, tentunya dengan solusi atas suatu masalah yang terjadi pada perusahaan tersebut
Jadi, apakah suatu perusahaan butuh Audit Public Relations?
Jawabannya YA. Tentu saja, untuk menjaga keseimbangan, keselarasan, dan kenyamanan komunikasi dalam perusahaan, suatu perusahaan butuh Audit PR.
WHAT THE PURPOSE OF AUDIT PUBLIC RELATIONS?
Tujuan Audit PR adalah untuk mengetahui POSISI PR dalam suatu organisasi secara komperhensif sehingga dapat diancang kegiatan humas selanjutnya
Apa hanya sebatas itu saja? Jawabannya adalah TIDAK.
Tujuan khusus audit PR :
  1. Untuk meningkatkan KINERJA PR melalui peningkatan efektivitas program-programnya.
  2. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi (SWOT)
  3. Untuk mere-evaluasi atas pencapaian tujuan dari suatu program atau berbagai aktivitas dari program tersebut
  4. untuk menentukan publik-publik dari bidang yang berbeda yang relevan dengan perusahaan
  5. untuk mengetahui opini publik terhadap orang (Contohnya dari surat pembaca)
  6. Untuk memberikan informasi kepada manajemen sebagai input dalam pengambilan keputusan

Audit PR 2

Artikel ini adalah lanjutan dari pembahasan mengenai audit humas yang pertama. Disini, kita akan membahaas mengenai mengapa dilakukan AUDIT PR, dan bagaimana PROSES AUDIT PR itu sendiri?
ALASAN DILAKUKAN AUDIT PR : (diambil dari handout perkuliahan audit humas universitas padjadjaran Oleh : Evie Ariadne)
Masih bingung, mengapa suatu perusahaan membutuhkan audit PR?
  1. Audit PR dilakukan disaat PRO (Public Relations Officer) baru menjabat dalam pekerjaannya. Audit akan memberi informasi kekuatan, dan kelemahan PR, menjelaskan tujuan PR, menentukan fungsi PR, dan menunjukan nilai potensian dari program PR.
  2. Disaat PRO merencanakan program-program kegiatan, audit dapat membantu PRO mengenali manajemen melalui persepsi dari luar dan mendorong ke arah suatu PERUBAHAN.
  3. Ketika CEO baru, audit membantu mengetahui prioritas program-program baru yang akan dilaksanakan dan sikap publik terhadap lembaga
  4. Terjadi perubahan dalam kondisi keungan dan ingin menyusun anggaran belanja untuk kegiatan kegiatan lemabga umumnya dan PR khususnya. Seperti terjadi turun naik penghasilan yang drastis, perubahan deviden, perubahan anggaran untuk bagian atau kegiatan PR.
  5. Ketika lembaga melakukan perubahan arah, audit akan memberi pentunjuk apakah harus melakukan GO PUBLIC, MERGER, AKUSISI, dan PENEKANAN PRODUK atau JASA
  6. Terjadi perubahan besar dalam struktur lembaga, seperti keberhasilan yang diraih, pengaturan manajemen baru, dan penata ulang bagian biro. Audit akan menyiagakan pimpinan dalam menghadapi perubahan yan diterima dari publik dalam dan luar
  7. Ketika diperlukan peninjauan ulang identitas atau kampanye uklan yang dilakukan PR, audit membantu dalam menentukan arah baru
  8. disaat PRO memerlukan kejelasan mandat dari pimpinan, audit memberikan objektivitas yang diperlukan.
  9. ketika perlu ditetapkan sebuat patok branding/brenchmark untuk tolak ukur itu sendi dan untuk mengukur kemajuan tahunan/berkalan untuk menyusun kembali prioritas perencanaan
  10. Disaat perlu membangun landasan dan latar belakang guna pengembangan kebijakan dan perencanaan program baru
AUDIT PUBLIC RELATIONS = PROSES PUBLIC RELATIONS.
Masih ingat, model proses PR yang dibuat oleh Cutlip&Center, pada bukunya Effective PR. Ini adalah model yang paling sering digunakan oleh praktisi PR, untuk merencanakan suatu PR Plan.
Pada model ini terdapat 4 tahap penting yaitu; Defining Public Relations Problem (Situation Analysis: What is Happening Now), Planning and Programming (Strategy: What Should we do and say and WHY?), Taking action and Communicatiing (Implementation : How and when do we do and say it?), terakhir Evaluation the Program (Assessment : How did we do?)
  1. Mendefinisikan masalah : dilakukan melalui penelitian dengan menganalissi situasi berupa pemahaman, opini, sikap, dan perilaku public terhadap lembaga. PERTANYAANNYA: agar yang terjadi sekarang bertolak dari hasil. Fact Finding ini dapat dirumuskan permasalahan secara akurat
  2. Planning Programming : Dari rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang disesuaikan juga dengan kepentingan public. PERTANYAANNYA, apa yang harus dilakukan? Dan apa yang akan dikatakan? Dan mengapa melakukan ini?
  3. Tahap pelaksanaan/implementasi dan komunikasi : ditahap ini PRO harus mengkomunikasikan pelaksanaan program secara menarik sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. PERTANYAAN : bagaimana dan kapan akan dikerjakan dan bagaimana menjelaskannya
  4. Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian samapai keberhasilan akan kegagalan yang terjadi dari program tersebut. PERTANYAAN : bagaimana kita mengerjakannya?
Selain 4 tahap PR diatas, kita juga bisa memakai tahap lainnya :
Joyce F Jones Said :
FINDING OUT WHAT WE THINK
Ini adalah sebuah wawancara dengan manajemen puncak dan dalam beberapa hal juga manajemen menengah untuk melihat kekuatan dan kelemahan dalam perusahaan, pulik relevan dan amsalah2 yang relevan dieksplorasi
FINDING OUT WHAT THEY THINK
Penelitian dilakukan untuk menentukan kedekatan pandangan public dengan pandangan perusahaan
EVALUATING THE DISPARITY
Sebuah neraca kehumasan yang menggambarkan asset, kemampuan, kekuatan, dan kelemahan dirancang berdasarkan analisis perbedaan yang didapat dari langkah pertama dan kedua
RECOMMENDING
Sebuah program kehumasan yang lengkap dirancang untuk mengurangi perbedaan yang didapat dalam langkah pertama da kedua

Government Relations (GR)

Government Relations (GR) adalah suatu hubungan perusahaan dengan pemerintah pemerintah, yang erat hubungannya dengan lembaga legislatif, peraturan pemerintah dimana dalam hal ini, PR memerlukan keahliah khusus untuk mencapai hasil positif yang dapat di terima oleh publik melalui perencanaan pemerintahan. GR dapat bergerak dalam bidang-bidang seperti alokasi, kesehatan, pertahanan, energi, lingkungan, jasa keuangan, keamanan dalam negeri, kebijakan pajak, telekomunikasi dan transportasi.
Praktisi PR dalam hal ini bertugas untuk menjadi konsultan/memecahkan/menasihati pemerintahan dalam masalah-masalah tertentu :
Government Affair
GR, mendukung klien sebelum mengambil keputusan utama dalam pemerintahan sehari-hari.  Advokasi yang efektif sering kali memerlukan kerja yang simultan yang menyangkut 2 strategi utama :
  1. Offense – dalam hal ini, PR bertugas untuk ”move the desimal point” dimana PR harus membagi bagian fraksional dari suatu kegiatan pemerintah. Ini mungkin melibatkan penyusutan  jadwal yang lebih pendek dalam kode pajak atau memperluas definisi untuk menyertakan teknologi baru yang akan memenuhi syarat untuk dana pemerintah.
  2. Deffense – Bekerja dengan koalisi di sektor swasta dan pejabat pemerintah untuk memblokir peraturan pemerintah dari yang berdampak negatif neraca korporasi. Hal ini mungkin termasuk ketentuan-ketentuan dalam kesehatan, reformasi peraturan atau undang-undang iklim yang mempunyai efek negatif atau yang tidak seimbang pada korporasi.
Transaction Support
Hampir setiap transaksi bisnis membawa tingkat risiko politik. Dalam hal ini, kita harus dapat menasihati dana ekuitas swasta dan bank-bank investasi, telah memainkan peran penting dalam memberikan saran kepada dana tersebut pada akuisisi mereka dalam negeri dan luar negeri dan divestasi
Due Intellegent
Hal ini berhubungan dengan entitas domestik mau pun asing sebelum memulai transaksi atau membuat pengumuman utama. Sebelum melakukan pengumuman tersebut, PR harus melibatkan pembuat kebijakan kunci untuk menerima reaksi dan umpan balik. PR menggunakan informasi untuk mengembangkan sebuah rencana aksi dirancang untuk meminimalkan resiko politik dan kemudian melaksanakan rencana sesuai dengan pengumuman.
Crisis Respone and Reputation Management
Pendekatan untuk mengatasi manajemen krisis melibatkan kebutuhan strategis dan politik langsung dari pemerintahan sambil memastikan bahwa mereka dapat tetap dilindungi dalam jangka waktu yang cukup panjang. PR harus tetap memastikan bahwa titik pandang PR sama dengan titik pandang klien (pemerintahan) dan si pengambil keputusan utama. Untuk mengelola krisis secara efektif adalah memiliki hubungan politik yang kuat; mengumpulkan bukti, fakta, dengan intelegensi yang kuat dan berkelanjutan, maka pesan tersebut harus jelas sehingga dapat mengembangkan suatu strategi yang bagus, dan untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang disepakati di awal adalah strategi kita.
Litigation Support
(Litigasi / Litigation : adalah bentuk penanganan klien dalam hal beracara di pengadilan baik itu perkara perdata maupun pidana, termasuk didalamnya mendampingi klien dalam pemeriksaan pada Kepolisian, Kejaksaan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil maupun di Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan.)
Kongres semakin menjadi suatu lingkungan di mana pengacara penggugat dan perusahaan menggunakan legislator dan proses komite untuk pencarian lebih lanjut mengenai  litigasi mereka. PR menyarankan klien tentang cara bekerja dengan anggota Kongres untuk memajukan tujuan litigasi atau meminimalkan dampak terhadap mereka. Koordinasi dengan strategi media sering penting untuk menjaga reputasi dan citra klien juga mereka yang terkait dengan klien.

Hati-Hati!, Pengguna HP dan Korek Api Gas (Bisa Membuat Ledakan)

Selasa, 27 September 2011


Hati-Hati!, Pengguna HP dan Korek Api Gas (Bisa Membuat Ledakan)

HL | 27 September 2011 | 12:171342 79  5 dari 8 Kompasianer menilai bermanfaat


Dinas jaga hari ini sungguh-sungguh di luar dari biasanya, pagi tadi kami baru saja menangani korban intoksikasi pengecatan rambut yang merenggut nyawa dan siang ini sekitar jam 10.30 WIB, kami kedatangan pasien emergency lagi dengan kasus sangat langka terjadi.
13171098171395519983Pasien datang dengan kondisi buah zakar terbakar hangus akibat mengantongi HP dan korek api gas dalam satu kantong celananya dan pasien mengendarai sepeda motor bersama temannya, dalam kondisi macet dan terik matahari yang sangat panas, lalu tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup mengejutkan yang diikuti adanya api yang cukup besar dan membakar celana yang bersangkutan dan juga membakar skrotum (buah zakar) yang bersangkutan sehingga dilarikan ke klinik kami.
Menurut pengakuan temannya mereka baru saja pergi bersama untuk membeli battery baru buat HP temannya itu, namun karena tidak ada yang original, maka mereka membeli battery yang compatible untuk HP tersebut. Dan memang temannya ini seorang perokok, tanpa dia sadari korek api gas dan HP yang baru diganti batterynya itu di letakkan dalam saku celana yang sama dan langsung ingin pulang dengan mengendarai sepeda motor, tapi kami mendapatkan jalan yang macet dan udara yang cukup terik, lalu tiba-tiba terdengar suara ‘dooorrr’ dari saku celananya, diikuti api dan secara spontan temannya melompat dari motor dan berusaha memadamkan api, namun upayanya sia-sia saja, rupanya gas yang ada dikorek api gas itupun ikut membesarkan api di saku celananya, untung ada pedagang gerobak yang menolong menyiramkan se-ember air dari air untuk cucian piring dagangannya, maka padamlah kebakaran lokal di celana temannya itu, lalu langsung dilarikan ke sini, ungkap temannya yang mengantarkan pasien ini yang masih nampak kesakitan sekali pada daerah kemaluannya itu.
Jadi analisa sementara dari dokter, ledakan itu bisa saja disebabkan oleh salah satu atau keduanya, antara battery yang baru dibeli karena tidak original yang memercikkan api selama dipasang di HP, atau karena korek api gas yang memuai akibat teriknya matahari disertai goncangan saat berkendara di atas motor.
Dokter dan kami segera memberi pertolongan pertama untuk mengatasi sakitnya, dan membersihkan luka bakar tersebut dan menyiapkan segala sesuatunya untuk segera kami rujuk langsung ke rumah sakit guna penanganan lebih lanjut.
Jadi hati-hatilah bagi para pengguna HP dan para perokok yang menggunakan korek api gas, jangan karena kelalaian yang tidak disadari dapat membahayakan diri kita sendiri dan juga bisa membahayakan orang lain.
Rupanya ledakan bom bunuh diri di Solo juga bisa terjadi dalam skala kecil seperti kejadian yang dialami pasien kami, walau tidak merenggut nyawa, namun dampaknya cukup serius, merenggut masa depan seorang laki-laki.
Salam Hati-Hati, Titi.

Melihat Pesta Panen di Amerika Serikat

Melihat Pesta Panen di Amerika Serikat

HL | 27 September 2011 | 08:42660 50  7 dari 10 Kompasianer menilai menarik

1317096995150767630
Pintu masuk lokasi festival
HAMPIR di semua tempat di Indonesia, selalu bisa ditemukan tradisi pesta panen setiap tahunnya. Masyarakat Bugis-Makassar mengenal tradisi mappadendang untuk merayakan panen padi, masyarakat Tidore mengenal tradisi Legu Dau, masyarakat Buton mengenal tradisi Bongkaana Tao untuk menyatakan syukur atas hasil laut yang melimpah. Apakah Anda mengetahui bahwa masyarakat petani di Amerika Serikat juga merayakan pesta panen? Apakah sama dengan di Tanah Air? Inilah ceritanya.
Minggu lalu, saya diajak seorang kawan untuk menyaksikan Paw Paw Festival di tepi Lake Snowden, Athens, Ohio. Acara ini adalah pesta tahunan yang sengaja dibuat untuk memperkenalkan buah Paw Paw (asimina triloba), yang merupakan buah khas Athens. Selama tiga hari, berbagai komunitas Athens menggelar Festival Paw Paw ataupun aneka kreasi dengan buah Paw Paw.
1317086900429843223
buah Paw Paw (foto: Rashmi Sharma)
Tak hanya berpesta Paw Paw, warga Athens juga duduk bersama dan membahas bagaimana sejarah buah tersebut, serta bagaimana tantangan ke depannya. Mereka juga mengadakan kompetisi untuk mencari Paw Paw terbaik, serta lomba masak dengan Paw Paw. Semuanya meriah. Yang menarik, banyak acara edukasi. Ada pelatihan bagaimana membuat bibit yang baik, hingga bagaimana buah itu bisa digunakan sebagai herbal atau obat bagi jenis penyakit tertentu.
Makanya, di tepi Lake Snowden itu, tidak hanya terdapat panggung tempat diperdengarkannya musik-musik khas Amerika, tapi juga terdapat banyak tenda yang isinya informasi tentang Paw Paw, sejarah sosial kota Athens, serta pelatihan untuk meningkatkan produktivitas para petani. Tidak heran jika di situ banyak terdapat tenda besar yang isinya para petani duduk bersama untuk belajar bagaimana memperoleh panen yang lebih optimal.
Selain menampilkan buah Paw Paw sebagai tampilan utama, festival ini juga menampilkan berbagai hasil panen terbaik dari seluruh petani atau pekebun di Athens. Saat berkeliling di berbagai tenda, saya sering terperangah menyaksikan buah-buahan dengan kualitas nomor satu. Saya sempat melihat buah labu (pumpkin)berukuran raksasa. Pemilik labu itu, Jeff, dengan senang hati bercerita bagaimana kiat-kiatnya bisa sukses menanam labu dan memanennya. Ia tidak mau menyembunyikan informasi sebab ia juga mendapatkan informasi itu melalui festival. Makanya ia hendak menyebarkan pengetahuan itu kepada banyak orang. “Supaya banyak yang berhasil seperti saya,”katanya.
Sebagai acara tahunan, festival, yang didukung oleh banyak lembaga termasuk Ohio University, juga memberikan informasi tentang perkembangan yang dicapai per tahunnya. Makanya, semua petani dan pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat bisa memberikan penilaian sejauh mana dialog atau apa saja yang dicapai per tahunnya. Panitia menetapkan target yang jelas, serta informasinya disebarkan kepada semua pihak melalui website serta pamphlet di seluruh penjuru Kota Athens. Cara kerja panitia sangatlah detail. Mereka juga memberikan informasi tentang jadwal kendaraan umum yang mengangkut semua pengunjung festival. Saya pun memanfaatkan fasilitas kendaraan gratis dari kampus Ohio University.
13170869881398023070
buah labu raksasa (foto: Rashmi Sharma)
Gerakan Sosial
Yang mengejutkan, festival ini tidak sekedar pesta panen, melainkan ajang bagi berbagai elemen gerakan sosial untuk memamerkan apa yang sudah mereka lakukan, ajang untuk menarik simpati, serta dukungan masyarakat, serta beberapa lembaga yang hendak mempertahankan warisan budaya yang nyaris punah. Makanya, saat mengunjungi festival ini, saya mendapatkan gambaran bagaimana masyarakat sipil di Athens, mengelola gerakan, saling memberikan pemahaman, serta mengkonsolidasikan diri untuk menolak satu peraturan.
13170870931037913111
tenda gerakan sosial
13170872041032980111
tenda gerakan sosial
Saya melihat banyak stand di situ. Ada kemah yang bertemakan Community Resilience yang didalamnya terdapat diskusi tentang rural action (gerakan desa), energi bagi warga (local energy), hingga kelompok perdamaian (peace community). Saya lalu singgah di satu stand. Di situ terpampang banyak poster yang berisikan banyaknya peraturan di Amerika yang justru memihak para pemilik modal, sementara masyarakat dibiarkan bergelut dengan limbah industri. Di stand itu ada diskusi apakah sepakat atau tidak dengan gerakan itu. Jika sepakat, maka selanjutnya akan saling kontak untuk menyatakan sikap pada pemerintah. Ini jelas hal yang menarik buat saya. Sebab selama ini, saya hanya melihat aksi-aksi yang diasari atas hal-hal yang reaktif semata pada satu isu. Sementara di Amerika, bahkan para petani pun belajar untuk mengkoordinasi diri dan mengelola gerakan social.
1317087610492154195
anti perusahaan (foto: Rashmi Sharma)
Yang juga menarik adalah saya melihat banyak stand komunitas Indian, lengkap dengan tenda, serta aksesoris yang dijual pada pengunjung. Para generasi baru Indian itu dengan getir mengisahkan sejarah terusirnya nenek moyang mereka pada masa silam, serta bagaimana mereka di masa kini mempertahankan kebudayaannya. Para Indan itu lalu menampilkan tari tradisional, memainkan music tradisional, serta memperkenalkan kostum para ksatria Indian di masa silam.
Secara umum, saya sangat menikmati suasana Paw Paw Festival ini. Festival ini juga telah mengejutkan saya. Sebab pesta panen, yang saya ketahui, identik dengan atraksi budaya atau makan-makan sebagai rasa syukur. Tapi warga Athens justru berpikir ke depan. Mereka berpikir bahwa selain menampilkan potensi hari ini, maka perlu ada upaya serius untuk mengadvokasi banyak hal sehingga masa depan Athens bisa direncanakan dengan baik.
Kalaupun tak sepakat dengan gerakan itu, tidak jadi masalah. Ibarat sebuah mal, maka pengunjung bebas memilih stand mana saja yang akan dikunjungi. Sementara bagi yang berniat untuk mendengarkan music, maka pilihannya adalah menuju panggung yang menampilkan folk music serta music-musik tradisi baik yang pernah Berjaya di masa silam, maupun music yang tengah trend di masa kini.
Keberadaan stand gerakan social itu kian menegaskan hakekat festival sebagai milik masyarakat luas, bukannya milik negara. Berbagai elemen gerakan social itu menyadari bahwa masyarakat berasal dari berbagai lapisan. Meyakinkan mereka secara persuasive, jauh lebih baik daripada aksi bakar-bakar ban, menutup jalan raya, atau berteriak-teriak di jalan demi menyatakan sikap pada rezim. Iya khan?

Kembara Eropa 4: Tips Mencari Akomodasi Murah dan Meriah


Kembara Eropa 4: Tips Mencari Akomodasi Murah dan Meriah

REP | 28 September 2011 | 04:4726  Nihil

13171591721860857614
Hostel YHA di Ambleside, Lake District, Cumbria (Foto: BM)
Sudah lama saya tidak menulis tentang tips kembara. Seharusnya saya melanjutkan tips transportasi umum di kota-kota Eropa yang lain seperti yang dijanjikan. Akibat dari kendala pekerjaan yang banyak, maka artikel itu belum berhasil lagi. Saya melanjutkan tips kembara Eropa kali ini dengan tips mencari akomodasi yang murah dan meriah untuk ‘backpackers’.
‘Backpackers’ adalah pengembara yang dikategorikan ‘miskin’ karena anggaran belanja yang terbatas.Tetapi karena semangat yang kuat untuk melihat dunia lain, akomodasi bukan menjadi masalah utama pada para ‘backpackers’. Apa yang penting ialah tempat tinggal untuk tidur dan mandi. Kebanyakan waktu dihabiskan untuk berjalan-jalan dan menikmati tempat baru yang serba berbeda. Pengalaman ‘backpackers’ amat berbeda dengan wisatawan yang berjalan-jalan dengan ‘travel agent’ yang semuanya tersedia. Apa yang harus wisatawan lakukan hanya ikut jadwal dan ikut bendera ‘tourist guide’ ketika berkeliling di pusat wisata. Belainan dengan ‘backpackers’ yang harus siap dengan ‘itinerary’ dan mencari akomodasi sendiri.
Adalah menjadi kebiasaan untuk ‘backpakers’ yang tidur di bandara, di stasiun kereta atau di dalam bus.Saya juga sering tidur di bandara Stansteds, London karena tiket murah pesawat biasanya adalah untuk perjalanan diawal pagi. Saya juga pernah tidur di dalam kereta ketika dalam perjalanan antara Bukares dan Sofia. Semua itu sudah menjadi asam garam para ‘backpackers’.
Jika berkunjung ke negara Eropa, biaya akomodasi adalah sesuatu yang mahal. Apalagi di negara-negara Eropa Barat yang menggunakan Pound dan Euro. Hotel yang paling murah di London sekitar £ 80-100 semalam. Di Perancis, Belanda dan Jerman juga harga hotel sangat mahal dan tidak terjangkau untuk ‘backpackers’ yang miskin. Oleh itu hostel dan B & B (Bed and Breakfast) menjadi pilihan para ‘backpackers’ yang berkelana.
131715947365669850
Logo di YHA Manorbier, Pembrokeshire (Foto: BM)
Hostel yang bagus dan banyak dengan aktivitas adalah Youth Hostel Association (YHA). Di setiap kota besar di Eropa biasanya akan ada sebuah YHA. Hostel di bawah gabungan YHA harus sesuai persyaratan yang ditetapkan seperti fasilitas yang standar untuk sebuah hostel dan kebersihan.Memang menjadi ‘favourite’ saya setiap kali bepergian akan memilih YHA. Namun, tarifnya agak mahal sedikit dibandingkan ‘independence hostel’ yang lain. Saya pernah menginap di YHA Faro di Portugal,Jenewa dan Bern di Swiss, Dublin di Republik Irlandia, Amsterdam di Belanda, Wellington danChristchurch di Selandia Baru dan di beberapa kota seluruh Inggris.
YHA memberikan prioritas kepada pemegang kartu keanggotaannya (membership cardholder) ketika memesan kamar atau bed. Untuk yang bukan anggota, hostel YHA akan mengenakan biaya tambahan € 2.00 untuk setiap malam yang mereka tempah. Untuk menghemat uang Anda, bakal ‘backpackers’ disarankan memohon keanggotaan YHA di negara masing-masing. Biasanya setiap negara memiliki YHA sendiri dan kartu tersebut diakui dimana-mana hostel YHA di seluruh dunia. Saya memiliki kartu YHA Malaysia untuk seumur hidup dengan biaya sebesar RM200 (sekarang RM300). Kartu seumur hidup lebih murah dibandingkan kartu untuk 1 tahun yaitu (RM70 + RM10 biaya administrasi). Saya tidak pasti berapa biaya untuk memiliki kartu YHA Indonesia. Mungkin kompasianer Indonesia memiliki informasi yang bisa di kongsi bersama. Selain itu, ada banyak kelebihan memiliki kartu YHA seperti diskon 10% ketika memesan kamar dan lain-lain lagi.
Pemesanan kamar dan bed hostel YHA bisa dilakukan secara online. Setiap YHA memiliki website masing-masing untuk memudahkan urusan pemesanan dilakukan. Anda juga bisa melakukan pemesanan melalui website Hosteling International (HI)HI adalah merek untuk hostel YHA di 90 negara yang memiliki lebih 4.000 buah hostel semuanya. Tidak semua ‘youth hostel’ menggunakan nama YHA karena ada juga menggunakan nama lain seperti MYHA (Malaysia Youth Hostel Association)An Oige di Republik Irlandia dan Stay Ok di Belanda. Untuk memudahkan, semua ‘youth hostel’ dijenamakan dibawah satu payung yaitu Hoteling International dengan logo segitiga berwarna biru.
13171595281577173487
Logo Hosteling International (Foto: BM)
Harga kamar atau bed berbeda sesuai negara dan lokasi hostel tersebut. Harga kamar lebih mahal dibandingkan harga bed. Harga bed di dalam sebuah dorm lebih murah karena ia memuat antara 8 sampai 20 buah bed. Harga untuk sebuah bed di YHA London misalnya sekitar £ 26.00 per malam dan dinegara-negara Eropa yang lain harga yang paling murah sekitar £ 12.00. Ada banyak fasilitas yang tersedia di hostel YHA-HI termasuk internet gratis, dapur untuk memasak, ruang untuk menonton televisi dan ruang permainan. Biasanya permainan yang tersedia seperti meja pool, table football dan lain-lain lagi. Kebanyakan hostel YHA-HI menyediakan sarapan yang sudah termasuk dengan harga pemesanan kamar atau bed.

Kuasai/Kendalikan Informasi, Kuasai/Kendalikan Dunia


Kuasai/Kendalikan Informasi, Kuasai/Kendalikan Dunia

OPINI | 28 September 2011 | 04:3824  Nihil
Kalau kata mata kuliah Ilmu Komputer I, Informasi adalah data yang berguna/bermanfaat. Sementara data adalah representasi dari dunia nyata dalam bentuk media. Dapat berupa foto, daftar table, tulisan, dan lain-lain. Contoh ada daftar nilai ujian semester pada papan pengumuman. Bagi mahasiswa yang melihat dan namanya terpampang, maka data tersebut dikatakan informasi. Namun bagi seorang petugas kebersihan kampus, data tersebut hanya tulisan yang menunjukan daftar NIM beserta nilainya.
Siapa menguasai informasi dia menguasai dunia
Ada 2 orang berangkat ke kantor dengan menggunakan mobil masing-masing. Orang pertama pergi dengan ditemani radio lokal, sementara orang kedua pergi ditemani pemutar cd. Dalam perjalanan ke kantor, orang pertama memilih jalan memutar karena mendengar berita pohon tumbang di jalan yang biasa dilewati. Sementara orang kedua tetap melalui jalan biasa. Alhasil orang kedua terlambat 1 jam dari waktu biasa ia datang ke kantor.
Informasi yang kita peroleh, jelas mempengaruhi aksi yang akan kita lakukan selanjutnya. Dengan informasi yang benar dan tepat, jelas kita akan lebih waspada dan tepat dalam berkeputusan.
Mudahnya mendapatkan informasi karena teknologi. (sumber : hiphoray.files.wordpress.com)
Mudahnya mendapatkan informasi karena teknologi. (sumber : hiphoray.files.wordpress.com)
Sekarang bisa dibilang zaman informasi. Betapa mudahnya kita mendapatkan informasi, dari mulai media cetak hingga elektronik. Mau yang gratis? Tinggal nongkrong di sebelah tukang koran sambil melirik headline yang muncul di koran yang dijual. Bermodal dan ingin tahu lebih banyak? Berselancar di dunia maya dapat menemukan hal-hal menarik dan lebih dalam.
Siapa mengendalikan informasi dia mengendalikan dunia
Saya sangat yakin dengan kalimat diatas, sesuai dengan kesimpulan saya sebelumnya bahwa informasi yang kita peroleh mempengaruhi aksi kita selanjutnya. Misal di sebuah kecamatan dekat pantai diberitahukan tsunami mendekat melalui pengeras suara disertai alarm dan dari sumber yang dapat dipercaya. Dijamin masyarakatnya akan berlarian menuju tempat yang aman. Tapi kalau ternyata informasi tersebut salah? Hanya kepanikan dan kekacauan yang terjadi.
Seorang teman bercerita, ’sebenarnya berita mengenai hutan larangan, daerah angker, rumah berhantu, adalah salah satu upaya VOC untuk menjauhkan penduduk lokal dari tempat-tempat yang mereka anggap rahasia’. Menggelikan memang, tapi efektif.
Ketika informasi menjadi sangat penting, maka jurusan-jurusan perkuliahan yang berkaitan dengan informasi menjadi populer. Sebut saja teknik informatika dan ilmu komunikasi. Menjadi populer karena informasi menjadi mahal dan berharga. Dari mulai teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi sampai metode dan tata cara penyampaian informasi juga sangat diperhatikan.
Lantas siapa yang mengendalikan informasi sekarang ini?
Informasi tidak lepas dari media perantaranya. Sebut saja media perantara yang populer adalah internet (diakses dari HP atau yang lain), radio dan televisi. Maka orang-orang yang memiliki kemampuan mengendalikan informasi adalah orang-orang yang mengakses internet, pemilik radio dan pemilik stasiun televisi. Sudah banyak sekali opini masyarakat terbentuk dari informasi yang sedang booming di internet, pemberitaan radio dan pemberitaan televisi.
Akan sangat mudah membentuk opini positif/negatif di masyarakat mengenai sesuatu bagi seorang raja media. Cukup dengan menampilkan secara rutin sisi baik/buruk tentang hal yang ingin diatur. Bukan hanya opini, bahkan tata cara kebiasaan dan kebudayaan masyarakat juga bisa diatur. Misal diinformasikan secara rutin mengenai manfaat minum teh hijau selama bertahun-tahun. Bukan tidak mungkin budaya minum teh hijau menjadi kebiasaan.
Dengan kata lain, raja media sangat berperan dalam membentuk karakter, pola pikir dan budaya bangsa. Disamping kita sebagai penikmat harus dapat memilah dan memilih. Semoga pengendali-pengendali informasi memberikan informasi yang berimbas positif.

Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit


Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit

REP | 28 September 2011 | 06:43 Nihil

Kandungan yang ada Di Lidah Buaya banyak.  Lidah Buayaterbukti menyimpan zat-zat penting seperti vitamin A, B1, B2, B3, B21, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Kandungan mineralnya adalah kalsium, magnesium, potasium, sodium, besi, zinc, dan kromium. Kandungan enzim-enzimnya, antara lain amylase, catalase, cellulose, carboxypeptidase, carboxyhelolase, dan brandykinase yang semuanya amat penting bagi metabolisme tubuh. Lidah buaya pun ternyata memiliki kandungan beragam asam amino, yakni arginine, asparagin, asparatic acid, analine, serine, valine, glutamat, threonine, glycine, lycine, yrozine, proline, histidine, leucine, dan isoliucine
Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit kita yaitu.
1.Mengatasi radang kulit
Radang kulit sering kali muncul, misalnya akibat sinar X kala operasi, terpapar sinar matahari terlalu lama ataupun luka akibat trauma. Banyak ahli yang mengandalkan cairan (gel) yang diambil dari daging daun lidah buaya untuk mengatasi keluhan/gangguan ini.
2. Merawat kulit
Lidah buaya juga melembapkan kulit. Khasiat ini sudah dikenal sejak zaman Cleopatra. Tak heran kalau hampir 70% produk kosmetik saat itu intisarinya adalah gel lidah buaya. Zat lignin yang dikandungnya diyakini dapat menembus sekaligus meresap ke dalam kulit serta menahan hilangnya cairan dari permukaan kulit. Dengan demikian kulit jadi tidak cepat kering sementara kelembapannya tetap terjaga.
dan Manfaat Lidah Buaya yang lainnya yaitu
· Mengobati luka usus
Ini terjadi karena makanan yang masuk tidak terkontrol atau terlalu sering mengonsumsi makanan “keras” yang kelewat merangsang asam lambung. Konsumsi lidah buaya diyakini dapat menyembuhkan luka usus karena mengandung zat saponin yang mampu membersihkan usus sekaligus bersifat antiseptik. Senyawa antrakuinonnya berfungsi sebagai antibiotik, dan zat-zat lainnya berfungsi menjalankan peran epitelisasi atau merangsang pertumbuhan jaringan kulit dari sel-sel baru.
· Menyembuhkan penyakit langganan
Siapa sangka kalau lidah buaya ternyata dapat mengatasi berbagai penyakit langganan pada anak-anak maupun dewasa, antara lain demam, nyeri lambung/mag, sembelit, wasir, bisul, batuk, radang tenggorokan, sariawan, ruam, gigitan serangga, bahkan menghilangkan jerawat dan mengikis noda hitam di wajah.
· Membantu metabolisme tubuh dan regenerasi sel
Kandungan enzim cellulose, amylose, protein dan biogenik simulator merupakan zat aktif dapat membantu metabolisme dan merangsang pertumbuhan dan regenerasi sel-sel kulit.
· Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
· Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.

METODE DAN PENDEKATAN EKONOMI

Jumat, 16 September 2011

I. METODE DAN PENDEKATAN EKONOMI
Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, pengertian sumberdaya alam tidak terbatas sebagai faktor input saja karena proses produksi akan menghasilkan output seperti limbah yang kemudian menjadi faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan sumberdaya alam. Dari sisi ekonomi pencemaran lingkungan disebabkan oleh kegagalan pasar. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh tidak terjadi salah satu dari permintaan atau penawaran. Dengan demikian untuk mengatasi adalah menciptakan pasar, atau memberi jaminan bahwa permintaan dan penawaran harus terjadi. Pemikiran ini pada akhirnya melahirkan bidang ilmu baru yang saat ini kita kenal dengan ekonomi lingkungan.
1. Nilai dari Lingkungan
Berapa rupiah nilai lingkungan yang dihasilkan oleh suatu ekosistem, sampai kini masih tetap kabur. Kuantifikasi nilai ekonomi kerusakan ataupun manfaat lingkungan karena pembangunan umumnya belum memiliki keandalan ataupun kesamaan pendapat. Padahal, true value sumber daya tersebut sangat perlu diketahui. Kalau ada angka kuantitatif, wujudnya baru berupa jumlah produk dari sumber daya atau angka kerusakan fisik akibat aktivitas memperolehnya. Berapa nilai rupiah kerusakan lingkungan karena kegiatan pembangunan, berapa rupiah yang diperlukan untuk memperbaikinya, dan berapa nilai kemanfaatan ekonomi kalau lingkungan itu dijaga atau diperbaiki, merupakan pertanyaan yang perlu dijawab secara kuantitatif.
Nilai ekonomi lingkungan yang dianggap tak terukur, intangible, dan sering kali bahkan dianggap tidak layak dipertanyakan karena memiliki nilai yang sulit dihitung secara nyata tersebut dapat didekati hingga menjadi tangible, terukur, meskipun cara pendekatannya bersifat relatif dan malahan tak jarang dianggap mengada-ada.
Nilai pokok lingkungan paling sering dihitung dari kejadian bencana tata air, kerusakan lahan, dan polusi. Nilai lainnya yang tidak kalah penting, namun sering dilupakan adalah nilai konservasi alam hayati dan plasma nutfah maupun nilai keberadaan sumber daya terhadap aktivitas eksogen baik makro maupun yang bersifat mikro. Hutan dan pepohonan berperan paling besar dalam perlindungan ekosistem lingkungan ini, sampai kepada nilai keteduhan dan estetikanya. Bahkan, sumber daya hutan mampu membentuk pola budaya dan sosial setempat.
2. Pembangunan Ekonomi
Paradigma pembangunan yang berlandaskan prinsip pertumbuhan ekonomi telah menyebabkan terjadinya distribusi yang tidak adil dari sumberdaya alam. Selama ratusan tahun negara-negara di belahan bumi utara telah dimakmurkan oleh eksploitasi sumberdaya alam yang terjadi di belahan bumi selatan melalui kolonialisme. Eksploitasi sumberdaya alam secara masif dan dilakukan secara destruktif tersebut dilakukan untuk memasok bahan baku bagi proses industrialisasi yang berlangsung di negara-negara utara demi mengejar pertumbuhan ekonomi. Proses ketidakadilan dalam eksploitasi dan distribusi resources telah menyebabkan marjinalisasi masyarakat serta kerusakan lingungan hidup di negara-negara selatan.
Dalam perkembangan selanjutnya, negara-negara selatan yang termarjinalisasi pun terseret pada pola-pola pembangunan mainstream, yaitu yang berlandaskan pada pertumbuhan ekonomi. Negara-negara selatan yang memang minim modal kemudian harus mengikuti pola pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang padat modal dan eksploitatif. Proses pembangunan padat modal dan eksploitatif terus berlangsung di negara dunia ketiga melalui tangan-tangan korporasi-korporasi multinasional yang notabene berasal dari negara-negara maju.
Melalui Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment), korporasi-korporasi menanamkan modalnya di negara-negara dunia ketiga dan melakukan eksploitasi resources.
Akibatnya, alih-alih mencapai kemakmuran, negara dunia ketiga malah makin termarjinalkan dan bahkan terjebak dalam perangkap utang yang dikomandani oleh Brettonwoods Institution seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. Kondisi tersebut diperparah dengan rusaknya lingkungan hidup dan makin menipisnya sumberdaya alam yang menjadi aset negara dunia ketiga tersebut untuk memakmurkan rakyatnya.
3. Kepentingan Ekonomi dan Kerusakan Lingkungan
Anggapan bahwa alam mempunyai kemampuan dalam menanggapi berbagai perubahan iklim di bumi ternyata sering keliru. Bumi kita ini memang sudah seringkali mengalami perubahan iklim, namun karena pengaruh manusia perubahan iklim itu berlangsung semakin cepat. Peningkatan suhu bumi atau lebih sering disebut dengan pemanasan global memang merupakan hal yang nyata, dan terbukti dari sejumlah pengamatan atas meningkatnya suhu udara dan samudra, meluasnya salju dan es yang meleleh, dan naiknya tinggi muka air laut rata-rata.
Disadari atau tidak, sudah banyak atau bahkan berulang kali dilakukan upaya-upaya oleh negara tertentu, tokoh aktivis, dan kelompok pecinta lingkungan di seluruh dunia, tapi tetap saja berlangsung pemanasan global. Kalau disebut ulah kita, itu sudah pasti karena kita semua masih bergantung pada sektor industri.
Pemanasan global adalah kesalahan manusia yang terlalu serakah, dan juga akibat dari revolusi industri yang terlalu dibanggakan orang Barat tanpa memikirkan akibat yang timbul kemudian. Sedikit sekali orang-orang yang menyadari dampak pemanasan global, tapi banyak juga orang yang punya perhatian terhadap hal tersebut. Namun masih ada keterbatasan kemampuan ataupun ilmu untuk membantu mengatasi pemanasan global.
Emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan 70 persen antara 1970 hingga 2004.
Konsentrasi gas karbondioksida di atmosfer jauh lebih tinggi dari kandungan alaminya dalam 650 ribu tahun terakhir. Rata-rata temperatur global telah naik 1,3 derajat Fahrenheit (setara 0,72 derat Celcius) dalam 100 tahun terakhir. Muka air laut mengalami kenaikan rata-rata 0,175 centimeter setiap tahun sejak 1961. Sekitar 20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan berisiko punah jika temperatur naik 2,7 derajat Fahrenheit (setara 1,5 derajat Celcius). Jika kenaikan temperatur mencapai 3 derajat Celcius, 40 hingga 70 persen spesies mungkin musnah.
Meski negara-negara miskin yang akan merasakan dampak sangat buruk, perubahan iklim juga melanda negara maju. Pada 2020, 75 juta hingga 250 juta penduduk Afrika akan kekurangan sumber air, penduduk kota-kota besar di Asia akan berisiko terlanda banjir dan rob. Di Eropa, kepuanahan spesies akan ekstensif, sementara di Amerika Utara, gelombang panas makin lama dan menyengat sehingga perebutan sumber air akan semakin tinggi. Kondisi cuaca ektrim akan menjadi peristiwa rutin. Badai tropis akan lebih sering terjadi dan semakin besar intensitasnya. Gelombang panas dan hujan lebat akan melanda area yang lebih luas. Risiko terjadinya kebakaran hutan dan penyebaran penyakit meningkat. Sementara itu, kekeringan akan menurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan muka air laut akan memicu banjir lebih luas, mengasinkan air tawar, dan menggerus kawasan pesisir.
Pemanasan global ini terjadi akibat naiknya gas rumah kaca yang terdiri dari karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitroksida (N20). Pola konsumsi energi bahan bakar fosil (minyak, gas dan batu bara) yang berlebihan dan tidak efisien menjadi penyebab utama meningkatnya gas rumah kaca di atmosfir bumi. Ekonomi pasar yang mendorong model produksi yang tak hentinya mengubah sumber daya alam menjadi komoditas dan terus-menerus menciptakan permintaan baru dipastikan ikut menjadi penyebab dari meningkatnya konsumsi bahan bakar fosil terutama di negara maju. Sistem ekonomi pasar menyebar secara tak merata.
Di jantung ranah lahirnya yaitu di belahan bumi utara, ekonomi pasar telah berkembang secara berlebihan, sedangkan di belahan bumi selatan ekonomi pasar hadir dalam bentuk yang agak terbelakang. Karena itu, dampak lingkungan yang dihasilkan juga tersebar secara heterogen. Salah satu contoh yang paling jelas adalah perbedaan tingkat emisi gas rumah kaca per-kapita. Satu orang Amerika Serikat (AS) menghasilkan efek emisi sebanding dengan 17 orang Maldive, 19 orang India, 30 orang Pakistan, 49 orang Sri Lanka, 107 orang Bangladesh, 134 orang Bhutan, dan 269 orang Nepal. Meskipun menjadi penyumbang gas rumah kaca terbesar di dunia, namun secara konsisten AS dengan gigih menolak pengurangan emisi gas rumah kaca ini. Bahkan George Bush senior pernah menggertak pertemuan puncak Rio de Janeiro dengan pernyataan "Gaya hidup Amerika bukan untuk dinegosiasi" (Simpang Johannesburg, Walden Bellob).
Negara-negara maju lainnya seperti negara-negara Eropa dan Jepang pun sempat terkejut dengan pernyataan ini. Tapi seiring perjalanan waktu, akhirnya gaya hidup yang didasarkan pada konsumsi pun kembali menjadi panglima juga bagi Jepang dan Eropa. Hal itu disebabkan konsumsi yang senantiasa meningkat adalah resep umum dalam mempertahankan keberlanjutan ekonomi pasar. Dampak lingkungan dari ekonomi pasar yang terus berkembang dipastikan lebih jauh dari yang terungkap pada angka-angka statistik.
Hal itu dikarenakan untuk menanggapi maraknya gerakan lingkungan di negaranya, negara di belahan bumi utara telah menggeser beban keseimbangan lingkungan global ke pundak negara di belahan bumi selatan. Kondisi tersebut nampak ketika Jepang menggapai standar kualitas lingkungan hidup mereka dengan cara memacu konsumsi sumber daya alam dan produksi limbah di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara. Konsumsi Jepang menyerap 70% dari kayu yang ditebang (kebanyakan secara ilegal) di Filipina dari 1950-an sampai 1990-an. Konsumsi komoditas di Jepang berasal dari produksi yang diletakkan jauh dari negara itu. Mulai tahun 1960-an, proses produksi massal yang padat polusi ditransfer secara masif ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, lengkap dengan dampak lingkungan hidup yang membahayakan.
Akhir-akhir ini modal Eropa dan Amerika bergabung dengan modal Jepang juga berkontribusi dalam mengubah China yang menjadi pusat produksi dan pusat 'buang sampah' global. Apa yang terjadi pada China dan Asia sekarang ini hanyalah salah satu bagian akhir skenario dari proses memindahkan biaya lingkungan dari pusat ekonomi pasar ke wilayah pinggirannya. Dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim akan dirasakan oleh seluruh penghuni bumi ini seharusnya mampu membuka mata hati para pengambil keputusan pembangunan negara-negara di dunia untuk bersama-sama mengkaji ulang manfaat sistem ekonomi pasar yang selama ini telah menjadi semacam 'dewa' bagi pembangunan di dunia.
Negara berkembang seperti Indonesia sebenarnya lebih mempunyai kesempatan untuk mengantisipasi kegagalan ekonomi pasar dalam menangkap biaya lingkungan dengan tidak mencontek habis pola pembangunan dari negara-negara maju. Perlu keberanian dari para pimpinan di negara-negara berkembang untuk melakukan intervensi terhadap ekonomi pasar agar mampu menangkap biaya-biaya lingkungan dan sosial yang diakibatkannya.
Banyak skema yang didorong dalam upaya mengurangi dampak dari pemanasan global ini, diantaranya yang paling sering disebut adalah Perdagangan Karbon. Bagi banyak kalangan industrial, pemerintah dan juga akedemisi yang pro terhadap Carbon Trade. Carbon Trade dianggap sebagai sebuah upaya "Win-Win Sollution" dalam mengatasi kerusakan lingkungan dan pemanasan iklim global. Dimana mereka menilai bahwa adalah sewajarnya negara Selatan untuk memelihara hutannya dan negara Utara menggantikannya dengan uang. Mekanisme dan aturan dalam Carbon Trade dinilai adil dan menguntungkan. Tetapi kalau kita cermati dengan lebih dekat, maka akan dapat kita lihat ketidak-adilan dalam mekanisme ini dan juga akan kita lihat banyak kebohongan di dalamnya.
Perdagangan Karbon lebih menguntungkan kaum industri di negara-negara Utara dan merugikan banyak pihak di negara-negara Selatan, terutama rakyat di negara-negara Selatan. Negara-negara Anex 1 akan mendapatkan manfaat lebih besar, sementara negara macam Indonesia yang masuk kategori negara non anex hampir tidak mendapat keuntungan dari situ. Carbon Trade adalah suatu upaya dari negara-negara industri untuk menipu dunia. Kalau kita melihat dari jenis perdagangan karbon yang ada, pada dasarnya ada dua jenis perdagangan karbon diikuti oleh varian-variannya. Pertama adalah perdagangan emisi (emission trading).
Yang kedua adalah perdagangan kredit berbasis proyek (trading in project based credit). Seringkali dua kategori tersebut disatukan menjadi sistem perdagangan hibrida.
Dalam protokol Kyoto para negara-negara pencemar menyepakati target pengurangan emisi hingga masa tertentu sebelum Protokol Kyoto. Para pembuat polusi diberikan sejumlah "kredit emisi" yang setara dengan tingkat emisi mereka tahun 1990 dikurangi dengan komitmen target pengurangan emisi. Kredit ini diukur dalam unit gas rumah kaca, jadi satu ton CO2 setara dengan satu kredit. Kredit ini adalah lisensi untuk mengotori udara untuk mencapai reduksi rata-rata 5.2 % seperti yang disepakati di Kyoto. Negara-negara kemudian dapat mengalokasikan kuota kredit pada basis wilayah negara, terutama dengan cara "grandfathering", jadi semakin besar negara tersebut melakukan polusi semakin besar jatah kreditnya. Sistem ini menganut membayar untuk mencemari.
Bantuan uang pada negara pemilik hutan tak akan menyelesaikan masalah perubahan iklim. Bantuan ini harus diiringi kemauan negara industri menurunkan kadar emisinya. Perlu keadilan internasional dalam masalah perubahan iklim. Bantuan uang pada negara-negara pemilik hutan tak akan berhasil, bila negara industri tak menurunkan emisi karbonnya. Hingga saat ini, negara industri besar terus tercatat sebagai penyumbang besar kadar karbon ke angkasa.
Karbon sendiri dipercaya sebagai sebab pemanasan bumi. Sayangnya, negara industri besar di wilayah utara belum juga menunjukkan niat menurunkan kadar emisi karbon dari industri. Perlu ada keseimbangan internasional mengenai upaya mengatasi perubahan iklim. Selain negara selatan, yang kebanyakan masih memiliki hutan, diberikan bantuan untuk memperbaiki kondisi kehutanan. Negara-negara di utara, yang kebanyakan merupakan negara industri besar, harus juga mau menurunkan kadar emisi karbonnya.
4. Ekonomi Berbasis Lingkungan
Ilmu Ekonomi Lingkungan amat diperlukan dewasa ini. Hal ini tidak lain dari adanya kenyataan motif berbisnis yang tidak semata-mata untuk mengejar laba. Dalam kenyataan sehari-hari, kegiatan bisnis saat ini akan semakin terkendala oleh keterbatasan pengetahuan, energi dan ambisi perusahaan meraih laba jangka pendek dan jangka panjang. Perusahaan yang sedang berkembang dituntut kemampuannya mengendalikan teknologi, kalkulasi harga dan biaya, dan menghindari ancaman dari kebangkrutan serta proses pengambil alihan perusahaan. Pemilik saham perusahaan pada saat ini mungkin rela menerima lebih sedikit imbal saham, sepanjang perusahaan yang dimilikinya tetap berkembang dalam jangka panjang. Seluruh motif dan kejadian ini terkait erat dengan permasalahan-permasalahan lingkungan hidup di sekitar lokalitas perusahaan.
Dunia bisnis pada abad modern sekarang terjalin erat hubungannya dengan para pemangku kepentingan yang lebih luas. Mereka terdiri dari pelaku ekonomi seperti pemegang saham, kreditur, direktur, manajer, konsumen, pemasok, pekerja, ahli pemasaran dan iklan, konsultan, anggota masyarakat dan lembaga pemerintahan dan publik pada tingkat pusat dan daerah. Hubungan ekonomi, sosial dan politik dengan pelaku-pelaku ini sebagian telah diikat melalui perjanjian kontrak, tetapi sebagian lagi tidaklah demikian. Proses perubahan lingkungan bisnis, perubahan alam sekitar, perubahan ketentuan dan peraturan pemerintah maupun perkembangan tuntutan-tuntutan dari pelaku lainnya yang tidak terikat dengan kontrak bisnis, semuanya akan semakin mempengaruhi kepentingan pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham.
Dari kondisi tersebut maka acuan bisnis ke depan sebenarnya bukanlah lagi mengejar laba perusahaan, tetapi lebih kepada keberlanjutan usaha (survival). Tiadanya faktor efisiensi pasar dan berbagai potensi timbulnya kegagalan pasar semakin menuntut kalangan bisnis untuk memperhatikan dan menguasai ilmu lingkungan hidup.
Ilmu lingkungan hidup membahas masalah dan tantangan isu pengendalian polusi, perubahan iklim, perlindungan lingkungan hidup, konservasi sumber bahan baku yang semakin menipis, keragaman dan ancaman kelangsungan hidup mahluk hidup alam semesta, serta permasalahan alokasi sumber daya alam dan energi dalam proses produksi yang berkelanjutan. Memang benar aset maupun harta karun di sekitar alam sekitar kita bukan merupakan aset yang kepemilikannya dipegang dan dikendalikan oleh generasi manusia sekarang, tetapi mereka merupakan juga hak milik (equity) dari seluruh generasi-generasi penerus di kemudian hari. Oleh karenanya aset tersebut harus dikelola dengan baik, dipelihara kesehatannya agar pemanfaatannya dapat berkelanjutan (Alan Gilpin, 2000).
Pengelolaan lingkungan hidup menuntut para investor dan pengusaha untuk melakukan proses kalkulasi manfaat dan biaya dari kegiatan produksi, perdagangan dan investasi pada kegiatan bisnisnya secara benar dan cermat. Di dalam kalkulasi tersebut perlu juga dimasukkan aspek internalisasi biaya pengendalian lingkungan, dan internalisasi akibat kerusakan-kerusakan yang timbul dalam proses produksi barang dan jasa — yang kepemilikannya berada ditangan masyarakat (community) dan generasi penerus kita. Tragedi jurang kemiskinan, dampak mulplier lokal yang minimal, pengangguran setempat yang tinggi, kasus kebocoran pembangkit nuklir di wilayah Three Miles Island dan Bhopal, berikut proses pembalakan hutan dan kebakaran asap serta kasus luapan lumpur panas Sidoardjo merupakan peristiwa-peristiwa negatif yang patut dihindari.
Belum lagi kerusakan kualitas sungai, langkanya sumber air minum bersih, pembuangan sampah, perubahan tataruang (yang kontra lingkungan hidup) semuanya membuktikan adanya fakta telah terjadinya gejala penularan dampak lingkungan hidup yang semakin bersifat jangka pendek. Ketidakpedulian kita terhadap kasus-kasus global seperti rumah kaca, limbah radioaktif, rusaknya biodiversity laut, hutan dan fauna serta kelangkaan sumber pangan dunia tentunya pada saatnya akan memberikan dampak serupa dalam percepatan hipotesa tersebut jika tidak dikendalikan.
Kita sebagai pelaku bisnis perlu juga menghormati dan menjalankan berbagai peraturan lingkungan hidup secara lokal, nasional dan internasional. Mengatasi masalah dan isu lingkungan hidup yang dampak negatifnya dinikmati oleh masyarakat dunia, seperti kasus global warming dan perubahan cuaca dunia memang harus ditangani secara bersama seperti yang telah diatur dalam Perjanjian Internasional Protokol Kyoto. Mitigasi terhadap ancaman jangka panjang ini merupakan kewajiban bagi generasi masa kini agar pembangunan dan kesejahteraan dunia dapat berlangsung secara berkelanjutan bagi generasi-generasi penerus.
Dari perspektif ekonomi, persoalan lingkungan dapat menimbulkan persoalan biaya tinggi, ternyata juga merupakan persoalan ekonomi. Artinya, ada korelasi erat antara ekonomi dan lingkungan. Karenanya, sudah sewajarnya, dilakukan pendekatan ekonomi yang dapat memadukan lingkungan ke dalam proses pembangunan. Hal ini telah banyak dikenal oleh para penyusun kebijakan di negara-negara maju, tetapi masih merupakan hal langka di negara–negara berkembang.
PENDEKATAN ILMU EKONOMI
Istilah “sistem” dapat dipergunakan dalam pengertian bermacam-macam sesuai dengann lingkup persoalan yang dihadapi, diantaranya adalah : Istilah “sistem” yang dipergunakan dalam arti metode atau tata cara untuk memahami sesuatu persoalan atau sesuatu pekerjaan. Contohnya sistem mengetik sepuluh jari, sistem modul dalam pengajaran.
Istilah “sistem” yang menunjukkan adanya sekumpulan (himpunan) gagasan-gagasan (ide); yang mengandung prinsip-prinsip, doktrin-doktrin, hukum-hukum, yang tersusun terorganisasikan dalam satu kesatuan yang logik. Contohnya seperti sistemm demokrasi liberal, sistem ekonomi kapitalis.
Istilah sistem (sistem ekonomi) di sini dipergunakan dalam pengertian yang pertama. Istilah sistem ekonomi yang tersusun dari lima unsur sebagaimana diuraikan di atas digunakan sebagai konsep pendekatan, sebagai salah satu alat analisis dalam memahami persoalan ekonomi, khususnya memahami persoalan ekonomi Indonesia.
Selama ini kita telah terbiasa memahami persoalan-persoalan ekonomi dengan pendekatan Teori Ekonomi Mikro, Teori Ekonomi Makro, Teori Keuangan dan lain-lain. Umumnya kita belum biasa menggunakan pendekatan sistem (system approach) untuk memahami dan memecahkan persoalan-persoalan ekonomi.
Tujuan dari pengajaran teori pada umumnya dan teori ekonomi mikro, teori ekonomi makro pada khususnya, yaitu inter alia, menunjukkan cara-cara untuk menangkap dan menyederhanakan serta memecahkan permasalahan yang dihadapi secara sistematis. Untuk maksud ini disamping perlu uraian tentang konsep-konsep guna mencari hubungan sebab-akibat (causal) atau interdependensi antara semua unsur-unsur yang terkandung dalam konsep itu secara verbal, dipergunakan pula alat-alat analisa grafis dan matematis (Sudarsono, 1983).

II. TIGA SISTEM EKONOMI POKOK
Sistem ekonomi merefleksikan derajat kepemilikan dan intervensi pemerintah.
 Kapitalisme (Capitalism)
 Komunisme (Communism)
 Sosialisme/Liberalisme (Socialism/Liberalism)
Kapitalisme
• Kepemilikan pemerintah minimal.
• Kebanyakan bisnis dimiliki oleh swasta.
• Pemilik memiliki hak untuk bersaing dan ber-untung.
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang lalu.
Perspektif filosofi kapitalisme
Kapitalisme adalah salah satu pola pandang manusia dalam segala kegiatan ekonominya. Perkembangannya tidak selalu bergerak ke arah positif seperti yang dibayangkan banyak orang, tetapi naik turun. Kritik keberadaan kapitalis sebagai suatu bentuk penindasan terhadap masyarakat kelas bawah adalah salah satu faktor yang menyebabkan aliran ini banyak dikritik. Akan tetapi, bukan hanya kritik saja yang mengancam kapitalisme, melainkan juga ideologi lain yang ingin melenyapkannya, seperti komunisme.
Kaum klasik kapitalis
Pemerintah mendominasi bidang perdagangan selama berabad-abad namun kemudian malah memunculkan ketimpangan ekonomi. Para pemikir ini mulai beranggapan bahwa para borjuis, yang pada era sebelumnya mulai memegang peranan penting dalam ekonomi perdagangan yang didominasi negara atau lebih dikenal dengan merkantilisme, seharusnya mulai melakukan perdagangan dan produksi guna menunjang pola kehidupan masyarakat. Beberapa ahli ini antara lain:
Adam Smith
Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi. Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya

Komunisme
• Pemerintah memutuskan produk apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya.
• Pemerintah menyediakan jasa sebagai Pusat perencana
• Tidak memfokuskan pada keuntungan atau kepuasan pelanggan

Sosialisme / Liberalisme
• Bercorakkan antara kapitalisme dan komunisme
• Industri dasar dimiliki oleh pemerintah.
• Pemilik swasta mengoperasikan beberapa bentuk usaha.
• Tarif pajak tinggi dibebankan atas pendapatan.
• Pemerintah menawarkan manfaat kepada penganggur.
Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.
Menurut Marx, tidak ada tempat bagi kapitalisme didalam kehidupan, maka upaya revolusioner harus dilakuakan untuk menghancurkan kapitalisme, alat-alat produksi harus dikuasai oleh Negara guna melindungi rakyat.
Kritik Marx atas kapitalisme ini diimplementasikan oelh Lenin dalam bentuk institusi Negara. Pada awal mulanya Lenin mengutarakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk mensosialisasikan paham baru kepada masyarakat Rusia setelah jatuhnya pemerintahan lama antara lain : Pertama, menggunakan propaganda bahwa komunisme adalah partai rakyat. Kedua, adanya infiltrasi organisasi-organisasi masyarakat, dan Ketiga, kekerasan, hal itu dilakukan untuk mengembangkan idiologi Lenin dalam masyarakat yang harus dimerdekakan dari penindasan pasar Rusia.
Adapun ajaran dari Marx dalam bidang ekonomi adalah :
• Teori nilai lebih
• Teori pemusatan (consentrate theori)
• Teori pemupukan
• Teori pemiskinan
• Teori krisis
Kelima teori diatas merupakan suatu rangakaian yang saling berhubungan dan merupakan prediksi tentang “evolusi alamiah” kapitalisme menuju sosialisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan .
Pokok-pokok Liberalisme
Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme tadi:
• Percaya bahwa Tuhan adalah Sang Pencipta (Trust in God as a Creator) . Semua manusia diciptakan sama, bahwa mereka dianugerahi oleh Tuhan Penciptanya hak-hak tertentu yang tidak dapat dipisahkan dari padanya.
• Kesempatan yang sama. (Hold the Basic Equality of All Human Being). Bahwa manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang mutlak dari demokrasi.
• Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan dan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan – dimana hal ini sangat penting untuk menghilangkan egoisme individu.( Treat the Others Reason Equally.)
• Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat.(Government by the Consent of The People or The Governed)
• Berjalannya hukum (The Rule of Law). Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi dimana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.
• Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.(The Emphasis of Individual)
• Negara hanyalah alat (The State is Instrument). Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri. Di dalam ajaran Liberal Klasik, ditekankan bahwa masyarakat pada dasarnya dianggap, dapat memenuhi dirinya sendiri, dan negara hanyalah merupakan suatu langkah saja ketika usaha yang secara sukarela masyarakat telah mengalami kegagalan.
• Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism). Hal ini disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu adalah berubah.
Dua Masa Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi yang mengagungkan kebebasan. Ada dua macam Liberalisme, yakni Liberalisme Klasik dan Liberallisme Modern. Liberalisme Klasik timbul pada awal abad ke 16. Sedangkan Liberalisme Modern mulai muncul sejak abad ke-20. Namun, bukan berarti setelah ada Liberalisme Modern, Liberalisme Klasik akan hilang begitu saja atau tergantikan oleh Liberalisme Modern, karena hingga kini, nilai-nilai dari Liberalisme Modern itu masih ada. Liberalisme Modern tidak mengubah hal-hal yang mendasar ; hanya mengubah hal-hal lainnya atau dengan kata lain, nilai intinyanya (core values) tidak berubah hanya ada tambahan-tanbahan saja dalam versi yang baru. Jadi sesungguhnya, masa Liberalisme Klasik itu tidak pernah berakhir.
Dalam Liberalisme Klasik, keberadaan individu dan kebebasannya sangatlah diagungkan. Setiap individu memiliki kebebasan berpikir masing-masing – yang akan menghasilkan paham baru. Ada dua paham, yakni demokrasi (politik) dan kapitalisme (ekonomi). Meskipun begitu, bukan berarti kebebasan yang dimiliki individu itu adalah kebebasan yang mutlak, karena kebebasan itu adalah kebebasan yang harus dipertanggungjawabkan. Jadi, tetap ada keteraturan di dalam ideologi ini, atau dengan kata lain, bukan bebas yang sebebas-bebasnya.

Entri Populer

Categories

Visitor

Pengikut

 

Labels 3

Labels 2