| Tohary Magazine official website | Members area : Register | Sign in
My Facebook ti-zine.blogspot.com

Archives

Welcome

Assalamu'alaikum, Salam hangat bagi kawan-kawan semua terima kasih udah mampir diblog saya!
Terim Kasih atas kunjungan Anda, maaf web ini sedang dalam perbaikan, salam, Tohary

Download Materi Teori Komunikasi

Sabtu, 19 November 2011

Download Materi Teori Komunikasi klik disini!

Download Materi Fotografi

Rabu, 09 November 2011

Buat kawan-kawan yang butuh materinya,
silakan Download Materi Fotografi disini!

Semoga bermanfaat, materi ini hanya untuk resume.
Thanks for your visit.

Tohary; Keberhasilan Dibuktikan Melalui Tulisan

Tohary; Keberhasilan Dibuktikan Melalui Tulisan

[Suakaonline]-Mungkin tidak semua mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung mengenal Totoh Tohary, nama lengkap dari mahasiswa Hubungan Masyarakat (Fakultas Dakwah dan Komunikasi ) semester III.
Mahasiswa asal Kota Garut ini sangat gemar menulis terutama karya ilmiah. Menurutnya tulisan itu adalah bukti sejarah yang tidak akan hilang sampai kapanpun dan keberhasilan seseorang dapat dibuktikan melalui tulisannya. Sehingga tidak jarang ia mengikuti lomba karya tulis terutama karya tulis ilmiah.
Menulis karya ilmiah, ia awali sejak duduk dibangku SMP. “Awalnya cuma iseng-iseng  ikutan lomba yang ada disekolah, tapi Alhamdulillah saya dapet juara” akunya.
Keasyikannya dalam tulis menulis membuat ia ketagihan. Dibangku kuliah pun kesenangannya menulis masih ia lakukan dan sempat meraih juara 3 tingkat provinsi Jawa Barat. “Kemarin-kemarin saya mengikuti lomba yang diadakan BKKBN dan alhamdulillah lolos ternyata, saya menjadi juara 3 tingkat Jabar” tutur Tohary, sapaan akrabnya.
Belum lama ini Tohary juga tercatat menjadi juara 1 MTQ cabang M2KQ (musabaqoh menulis kandungan quran) tingkat kota Bandung dan selanjutnya ia akan mewakili kota Bandung di perlombaan yang pada tingkat nasional yang akan diadakan di kota Karawang. “Semoga dilomba ini saya bisa lolos, karena nantinya akan ada lagi lomba di tingkat internasional” ungkapnya mengakhiri wawancara. [] Nirra/SUAKA

Download Soal UTS Sistem Politik Indonesia

Senin, 24 Oktober 2011



Download Soal UTS Sistem Politik Indonesia
Silakan tinggal klik disini!

Selamat mengerjakan yah, Deadline sampai 06 November, di print!
#Salam Kosma

Psikologi Humanistik

Kamis, 20 Oktober 2011



Psikologi Humanistik
Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti : Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya.

Latar Belakang

Psikologi Humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada abad ke 19, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Kehadiran psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas aliran psikoanalisis dan behaviorisme seta dipandang sebagai ” kekuatan ketiga ” dalam aliran psikologi. Psikoanalisis ” Sigmun Freud ” : berusaha memahami tentang kedalaman psikis manusia yang dikombinasikan dengan kesadaran pikiran guna menghasilkan kepribadian yang sehat. Psikoanalisis berkeyakinan bahwa prilaku manusia dikendalikan dan diatur oleh kekuatan tak sadar dalam diri.
Behaviorisme ” Ivan Pavlov ” : meyakini bahwa semua prilaku dikendalikan oleh faktor eksternal dari lingkungan. Humanistik ” Abraham Maslow ” : memfokuskan pada kebutuhan psikologis tentang potensi yang dimiliki manusia, hasil pemikirannya telah membantu guna memahami tentang motivasi dan aktualisasi diri seseorang.

Tokoh Humanistik, salah satunya adalah Maslow
Teori ini didasarkan atas asumsi bahwa dalam diri manusia ada dua hal, yaitu;
1. suatu usaha yang positif untuk berkembang
2. kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu

Menurut Maslow, setiap orang memiliki rasa takut, seperti takut untuk berusaha atau berkembang, takut mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah dimiliki, dsb. tetapi hal itu mendorongnya untuk bisa maju ke arah kesempurnaan, kepercayaan diri dan pada saat itu juga dia dapat menerima diri sendiri.

Mengenahi kebutuhan manusia, Maslow membaginya menjadi bermacam-macam hierarki.
1.      Kebutuhan Fisiologis
Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan, seks.

2.      Kebutuhan akan Rasa Aman
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi, dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya.

3.      Kebutuhan akan Rasa Kasih Sayang
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan, dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul.


4.      Kebutuhan akan Harga Diri
Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior.

5.      Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri.

 Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psokologi kemanusiaan adalah suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Bagi sejumlah ahli psikologi humanistik adalah alternatif, sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi yang lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional behaviorisme dan psikoanalisis (Misiak dan Sexton, 2005).
Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama, yaitu:
  1. Psikologi humanistik menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia.
  2. Psikologi humanistik menawarkan pengetahuan yang luas akan kaedah penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia.
3.      Psikologi humanistik menawarkan metode yang lebih luasakan kaedah-kaeah yang lebih efektif dalam dalam pelaksanaan psikoterapi.

Oleh: Tohary

Entri Populer

Categories

Visitor

Pengikut

 

Labels 3

Labels 2